UNIVERSITI
MALAYSIA SABAH, 11 NOVEMBER 2013. Kalau dibicarakan
mengenai peradaban di kampus, maka kita akan fokuskan pada manusianya. Manusia
yang menghuni kampus, yang menggunakan kampus, yang mengatur kampus bahkan yang berjalan-jalan
melihat kampus. Kampus merupakan gedung ilmu. Oleh itu semua pekerja, tenaga
pengajar dan terutama para pelajar merupakan jantung dan otak yang mengerakkan
benda yang bernama kampus untuk menjadi satu mekanisme yang hidup, berdenyut
dan mengalir kencang menentang zaman.
Kampus
haruslah menjadi wadah proses pembelajaran bagi para akademik. Dalam proses
pembelajaran inilah terletak keunikan dimana para pelajar harus menempuh proses
pembelajaran terutama dalam konteks peradaban. Dalam status sedemikian, kampus
mampu melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang beradab agar kelak jika mereka
berhadapan dengan masyarakat diluar kampus, mereka akan menyebar nilai
peradaban yang mereka serap di dalam kampus. Itulah yang diimpikan oleh
Kerajaan yang mempunyai visi untuk melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang
mempunyai kekuatan intelektual, mental, dan moral untuk membangun peradaban.
Namun, terdapat segelintir mahasiswa dan mahasiswi yang membuang sampah merata-rata, merokok di perhentian bas, berebut-rebut ketika menaiki bas, meninggalkan sisa makanan di atas meja kafe dan bercakap menggunakan bahasa-bahasa yang kasar. Adakah ini sikap dan perilaku yang menyumbang kearah peradaban di kampus? Sikap dan perilaku yang baik itu seharusnya telah tertanam dalam diri mereka sendiri dan akan menjadi satu nilai penting dalam menyumbang kepada peradaban di kampus. Mulakan dengan perbuatan yang kecil seperti membuang sampah di dalam tong sampah, mengelakkan merokok di tempat terbuka, saling menghormati dan memberi senyuman kepada rakan-rakan di kampus. Lama kelamaan perbuatan itu akan menjadi kebiasaan dan peradaban di kampus dapat diterapkan dalam diri setiap mahasiswa.
Marilah kita bersama-sama membangunkan peradaban di kampus kita supaya Universiti Malaysia Sabah menjadi contoh kepada masyarakat luar kerana mempunyai mahasiswa dan mahasiswi yang mempunyai nilai peradaban yang baik.
Oleh:
hawani ya’kob (BC12110124)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan